Molting, tanda-tanda, proses, dan faktor yang mendukung.

Molting adalah suatu proses dalam siklus hidup kalajengking, secara definisi umum adalah pergantian kulit(eksoskeleton) dalam jangka waktu tertentu. Itu merujuk pada penyebutan instar pada kalajengking. Atau biasa disingkat sebagai 'i'.
contoh : "scorpy ane udah 6i nih "
itu berarti sudah berganti ekso sebanyak 6 kali.
itu juga merujuk pada penghitungan umur kalajengking.
kita tidak menggunakan patokan waktu untuk menentukan kedewasaan kalajengking, bisa, namun kedewasaannya lebih akurat pada penghitungan instar.
pada setiap spesies, lamanya jarak antar molting berbeda.
namun, kami akan menjelaskan gambaran umum proses molting bagi kalajenking.
Lamanya jarak molting sama dengan lamanya jarak instar.
Penjelasan gampangnya seperti ini :
dari instar 2 ke instar 3 akan berbeda dengan instar 3 ke instar 4, begitu juga ke instar yang lain.
dan berbeda juga untuk tiap spesies, kebanyakan para pecinta kalajengking tidak memperhatikan hal ini, namun ini bisa jadi ilmu yang bermanfaat mengingat penghitungan kedewasaan juga dilihat dari banyaknya instar.
Cukup untuk pembahasan instar, kita lanjut ke tanda-tanda dan proses molting...
Dari sumber yang mimin ganteng baca nih, dan hasil rapat pleno dengan para leluhur.
berikut adalah tanda-tanda molting :
1. Puasa
Tapi maghrib ga pake buka puasa lho ya
puasa disini diartikan sebagai berhenti makan, biasanya beberapa hari sebelum proses molting. Penghitungan hari juga berbeda pada tiap spesies bahkan pada spesies yang sama antar individu, ini dikarenakan karakter tiap individu berbeda walaupun kita juga bisa menganalisa karkater umum tiap spesies. Karakter yang berperan disini adalah nafsu makan, itu juga tergantung owner dalam menjadwal pemberian pakan. Pemberian pakan yang tidak terjadwal secara tidak langsung mengubah karakter, dari mulai ketenangan sampai respon pada sesuatu.
Dikarenakan si kalajengking kelaparan atau terbiasa lapar, jadi dia berubah jadi 'beringas'. Jadi, mulailah teratur dalam memberi makan, karena nutrisi yang masuk juga mendukung proses molting.
Molting itu sangat melelahkan lho, jadi berikan tenaga yang cukup untuk si kalajenking melepas 'baju lama' nya ya.
2. Persendian menghilang
Kemana tuh si sendi?
yang ini perlu pengamatan nih...yang dimaksud menghilang itu tidak nampak dikarenakan ekso yang menempel pada tubuh sudah terpisah dengan ekso baru yang sudah ada didalam ekso yang lama, bingung kan?
simplenya begini, ekso baru sudah terbentuk, ekso lama sudah terpisah dengan ekso baru, tapi belum mengelupas atau si kalajengking belum melepas 'baju lama' nya. Ini berlangsung juga beberapa hari, untuk kesempurnaan pengelupasan pada tiap bagian tubuh.
3. Mematung
Artinya si kalajengking berhenti bergerak untuk bersiap molting. Melihat 2 tanda sebelumnya, sangatlah diharuskan memastikan tidak ada mangsa atau hewan lain yang berada didalam kandang selama proses molting.
Ketika kita menempatka spesies secara komunal, pastikan area cukup luas dan tersedia cukup tempat bersembunyi. Setelah tahap ini, kalajengking akan berusaha melepaskan ekso lama, ini berlangsung selama sekitar 20 menit, dan dengan perjuangan keras tentunya. Setelah molting selesai, kalajengking sangatlah rentan, karena ekso barunya masih lembek dan sangat rentan dimangsa, ini adalah keadaan terlemah dari semua makhluk yang mengalami molting.
4. Pemulihan
Ini berlangsung selama kurang lebih 1 hari, proses ini adalah proses dimana ekso baru mengeras dan kalajengking bisa kembali beraktifitas, ini juga merujuk pada pemberian pakan setelah molting. Disarankan untuk 2 hari setelah molting, antisipasi kalau kita salah perhitungan atau kita tidak melihat langsung sewaktu dia molting. Asumsinya ketika 2 hari setelah molting eksoskeletonnya benar-benar sudah mengeras.
Itulah tanda dan proses molting, selanjutnya kami jelaskan faktor yang mempengaruhi proses molting.

Seperti kami jelaskan sebelumnya tentang vitalnya proses molting, kita sebagai owner tidak hanya memperhatikan dalam prosesnya saja, namun semua faktor yang mendukung molting juga perlu kita perhatikan.
1. Nutrisi
Didapat dari pakan yang kita berikan, biasanya berupa jangkrik, untuk lainnya biasanya berupa ulat, tidak disarankan memberi pakan cicak / ekor cicak untuk kalajengking apalagi daging mentah dari hewan lainnya. Pakan yang diberikan akan sangat mendukung dari segi rentang waktu antar molting, suplai energi untuk molting, dan pertumbuhan badan kalajengking itu sendiri.
untuk itu, pemberian pakan yang teratur sangatlah dianjurkan, sehingga kita juga bisa mengetahui kapan terjadi mogok atau puasa pada kalajengking kita.
2. Kelembaban
Khususnya pada area kandang dan tubuh kalajengking, untuk kalajengking yang hidup di daerah lembab, untuk didaerah gurun akan dijelaskan kemudian.
Kami jelaskan demikian karena Indonesia adalah negara tropis yang daerah hutannya lembab, begitu pula spesies yang hidup di Indonesia.
Beberapa masih salah kaprah tentang arti kelembaban, definisinya akan dijelaskan di post selanjutnya.
Kelembaban pada proses molting berfungsi sebagai pelumas bagi kalajengking untuk melepas ekso lamanya, ketika udara kering, maka akan butuh tenaga ekstra untuk molting.

Lembab bukan berarti becek, dan kering bukan berarti tidak lembab.
karena kelembaban adalah kandungan air dalam udara dan tanah.
Suatu keadaan mendekati becek, jadi substrate tetap kering, tapi pada dasarnya menyimpan air, pengaruhnya pada suhu kandang, itu kenapa kita dianjurkan melakukan misting, bukan mengguyur substrate dengan air.